Forum Ortax › Forums › Perpajakan Internasional › Pajak untuk memindahkan aset dari SG ke Indonesia, yang didapatkan dari upah
Pajak untuk memindahkan aset dari SG ke Indonesia, yang didapatkan dari upah
Dear rekan-rekan Ortax
Perkenalkan saya A, dan saat ini saya berharap dapat meminta bantuan dari rekan-rekan terhadap situasi saya saat ini.
Berikut situasi saya:
– Setelah saya lulus SMA di tahun, saya melanjutkan studi S1 saya di SG. Dan setelah lulus, saya bekerja di Singapura selama 2 tahun (dari 2020) hingga tahun ini (2022). Selama bekerja di Singapura, saya tidak memiliki penghasilan sama sekali di Indonesia.
– Selama bekerja di Singapura, saya tidak memiliki NPWP, dan membayar pajak penghasilan ke pemerintah Singapura.
– Pada tahun 2022, saya memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk melanjutkan karir di Indonesia. Pada Januari 2022, saya mendaftarkan diri ke kantor pajak dan telah mendapatkan NPWP.
– Saat ini, saya memiliki tabungan berupa tunai di bank SG yang saya tabung dari penghasilan saya selama bekerja.
<br class=”wp-dark-mode-ignore”>
<br class=”wp-dark-mode-ignore”>
Yang saya ingin klarifikasikan dengan rekan-rekan Ortax adalah:<br class=”wp-dark-mode-ignore”>
1. Apakah saya akan dikenakan pajak apabila saya memindahkan uang tunai tersebut ke rekening saya di Indonesia?
Apabila iya:
– 1.1 berapakah pajak yang saya harus bayarkan?
– 1.2. bagaimana mekanisme pembayaran pajak tersebut? Apakah dilaporkan di SPT tahunan?
Terima kasih banyak rekan Ortax. Saya harap bisa mendapatkan klarifikasi mengenai perpajakan di Indonesia 🙂 Atas bantuan rekan-rekan, saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya<br class=”wp-dark-mode-ignore”>
Wajarnya tidak rekan
seharusnya tidak kena pajak lagi atas penghasilan dari SG. Lagipula rekan sudah bayar pajak disana, jadi logikanya ga bayar lagi di Indonesia. Bukti bayar pajak di SG / bukti potong dari Employer SG, disimpan baik-baik, sebagai alat bukti suatu saat jika bermasalah.
Mungkin di tahun 2022, harta Uang dari SG yang sudah di pindah ke Rekening Indonesia, dilaporkan saja ke Tax Return FY 2022. Kalaupun nanti dipertanyakan (yang saya rasa kecil banget kemungkinan), yah gunakan alat bukti tadi diatas.
Terima kasih atas balasannya rekan 🙂
Terima kasih atas balasannya rekan 🙂
Mohon maaf untuk klarifikasi terlebih lanjut: untuk Tax Return FY2022 (yang akan dilaporkan di 2023), apakah harta uang dari SG tersebut apakah hanya dimasukkan saja ke bagian harta, atau perlu juga untuk melaporkan penghasilan dari SG tersebut sebagai penghasilan neto luar negeri?
Sekali lagi, terima kasih banyak rekan atas bantuannya 🙂
menurut saya cukup lapor sbg harta saja. Sebab sudah telat utk dilaporkan sbg penghasilan, kan penghasilannya didapat di tahun 2020 dan 2021, seharusnya dilapor ke SPT tahunan/Tax Return FY 2020 dan 2021. dan selama tahun 2020 dan 2021 rekan belum punya NPWP. Jadi bagaimana cara lapor, betul tidak?
Kalau di lapor penghasilan di FY 2022, sbg penghasilan dari SG, rekan akan kesulitan untuk membuktikannya. Jika gagal pembuktian, rekan malah akan terjebak untuk bayar pajak atas penghasilan dari SG tsb, yang mana seharusnya tidak kena pajak.
Jadi lebih baik cukup lapor di harta saja.