Skripsi E-Spt

Saya menyarankan bung WAP-Hendra judulnya adalah " TIDAK EFEKTIFNYA PENGGUNAAN E-SPT BAGI WP DALAM MENUNJANG KELANCARAN PELAKSANAAN PERPAJAKAN DI PT. A"

Kalau Kita lihat E-SPT saat ini sangat tidak efektif, program ini bisa dibuat di program Exel.exl dengan mengkonbinasikan formula program di Exel.exl. Misalkan E-spt PPN. Saya pernah buat program SPT PPN yang cara kerjanya hampir mirip dengan e-SPT saat tahun 2002 dan saat muncul e-SPT saya sempat kaget saat proses kerjanya hampir sama.
Hanya saya bisa buat di exel dengan program sederhana dengan membuat Daftar data FPS PK dan PM, dan kolomnya tidak serumit yang di saratkan untuk data Import data FPS ke e-SPT.
Begitu juga dengan e-SPT PPhnya, sangat sederhana dan bisa dibuat di exel.exl dengan mengkonbinasikan formula di exel.

Karena kalau dengan program e-SPT diwajibkan untuk WP, belum tentu semua WP bisa menyerap E-spt ini karena keterbatasan SDM dan peralatannya.
E-Spt akan harus disesuaikan setiap saat ada perubahan peraturan, dan ini harus dilakukan WP dalam e-SPT programnya, padahal tidak semua WP bisa mengikuti perkembangan pajak setiap saat.
Laporan E-spt disampaikan, namun tetap harus dilampirkan Hardcopy atau SPT secara manual, kalau begini caranya sama saja dengan cara Manual.
Dan masih banyak kelemahan e-SPT ini.

Saya sarankan sebelum meneliti lebih jauh, coba pelajari dulu peraturan yang mewajibkan E-spt itu sendiri dan sarat-saratnya, serta kegunaannya bagi kantor pajak. lalu pelajari keuntungan-keuntungan dari E-spt itu sendiri dari pihak WP dan Pihak Pajak.
Jangan lupa setelah membeberkan kelemahan, beberkan pula solusinya? jadi balance informasi skripsinya.
Salah satu kelemahan lagi bagi wp adalah dalam hal membuat bukti potong kerja harian bagi pekerja. Bayangkan kalau ada buruh satu pabrik ada 1000 orang dibawah PTKP dan tentunya harus di entry satu-satu dalam SPT masa PPh Psl 21 setiap bulan pada butir B.3, dan ini menambah beban bagi perusahaan.

Dan masih banyak kelemahan / tidak efektinya E-SPT saat ini. Tidak efektinya lebih banyak dikarenakan CARA PELAKSANAANnnya, E-spt sangat baik jika bisa meringankan WP dalam melaksanakan perpajakannya, namun pada umumnya WP mengeluh dengan e-SPT, kalau tidak percaya, lakukan buat aja kuesioner dan berikan beberapa pertanyaan ttg e-SPT. Dan dari sana bisa dilihat efektifitas E-spt itu sendiri.

Dan masih banyak hal lainnya, E-spt sangat bagus kalau programnya dibuat sesederhana mungkin dan bisa menyesuaikan perkembangan peraturan-peraturan perpajakan saat ini dan masa yang akan datang, kalau tidak, bisa2 e-SPT itu akan memakai peraturan lama terus kalau tidak mengikuti perkembangan perpajakan dari waktu ke waktu.

Udah dulu bung… saya dukung skripsinya untuk membahas E-sptnya, Kalau dosennya bilang e-spt sangat bagus saat ini digunakan, saya pingin tau bagus dari segi apa e-spt itu menurutnya.

Thanks

knp bung Sormin ga kasih solusinya juga?

bung Sormin hanya melihat dari sisi WP dalam hal pelaporan SPT.

saya pernah cerita di ortax ini, WP dirugikan oleh KPP karena petugasnya yang lalai mengentry data dari SPT hardcopy. Apakah kita mau disalahkan atas kesalahan yang tidak kita perbuat (dgn tidak sengaja)? Atau atas kesalahan yang memang kita perbuat (dgn tidak sengaja)?

bayangkan klo di LTO seluruh WPnya pake hardcopy. kpn selesainya spt tersebut bisa masuk ke sistem informasinya pajak?

ambil positifnya aja,,,sebagai ajang mencerdaskan bangsa juga kan,,,toh yang diwajibkan kudu e-SPT KPP Madya seluruh Indonesia dan LTO kalee ye,,,buat WP besar justru malah ngebantu bgt,,,,PAPERLESS pisan!!!
ngantri cuma bawa sedikit kertas plus USB mungil,,,g perlu tuh segepok kertas!!!

sudah saatx kita maju,,,,maju pmikirannya dan smoga maju juga kesadaran pajakx!!!
buat rekan "wap_hendra"
tulis juga duonk niat mulia dibalik e-SPT,,,,,klo bisa plus PD tanya2 k petugas KPP,,,,

he2,,,sukses y buat skripsix