Forum Ortax › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › angsuran pph pasal 25 tidak dilapor
angsuran pph pasal 25 tidak dilapor
kepada teman-teman semuanya,
saya ada kasus dimana setelah konsultasi dengan AR katanya pegawai tidak perlu bayar angsuran setoran kemudian setelah saya diskusi diforum ini katanya kalo ada pekerjaan bebas maka haru sbayar angsuran? kalo kita tidak bayar angsuran bulanan apakah terkena sanksi denda,atau malah diperiksa? terima kasih
Kalo karyawan dan ada pekerjaan bebas (nyambi) berarti ada kewajiban setor PPh ps 25 (dr usaha bebas), SPT tahunan menggunakan Form 1770.
SetujuDenganOm
Suronosurono toh… Hahahaha.. Btw, ane idem aja dah dengan mas surono.. Hehehehe..
- Originaly posted by agus_ska:
kalo kita tidak bayar angsuran bulanan apakah terkena sanksi denda,atau malah diperiksa? terima kasih
Besarnya angsuran yg tidak dibayar akan ditagih oleh fiskus dgn STP ditambah bunga tidak/terlambat bayar.
STP singkatan dari apa pak?
kena bunga berapa ya? trus ditagihnya di bulan apa?- Originaly posted by onorus:
Kalo karyawan dan ada pekerjaan bebas (nyambi) berarti ada kewajiban setor PPh ps 25 (dr usaha bebas), SPT tahunan menggunakan Form 1770.
kalo gitu buat apa dong form 1770S dikolom penghasilan lainnya belum besifat final..bukannya ini juga bisa buat pekerja bebas
- Originaly posted by agus_ska:
STP singkatan dari apa pak?
kena bunga berapa ya? trus ditagihnya di bulan apa?STP = Surat Tagihan Pajak
Bunga 2% sebulan, bagian dari bulan dihitung sebulan penuh.
Masa bunga dihitung dari saat jatuh tempo sd. tgl terbit STP apabila kita sudah setor ke front line beserta cap stempel dari AR yang bersangkutan,apakah ada validasi lagi ditingkat yang lebih atas dari pada AR?
kemudian apakah jika kita mencantumkan nominal pada kolom penghasilan lainnya yang belum bersifat final selalu dikatakan kita ada pekerjaan sebagai pekerja bebas ?
- Originaly posted by agus_ska:
apabila kita sudah setor ke front line beserta cap stempel dari AR yang bersangkutan,apakah ada validasi lagi ditingkat yang lebih atas dari pada AR?
Tidak ada.
Originaly posted by agus_ska:kemudian apakah jika kita mencantumkan nominal pada kolom penghasilan lainnya yang belum bersifat final selalu dikatakan kita ada pekerjaan sebagai pekerja bebas ?
Mungkin maksud AR ingin menanyakan apakah penghsl lain itu dari pekerjaan bebas (kalo pekerja bebas, nanti akan salah interprestasi). Yg benar pertanyaannya adalah penghsl lain tsb diperoleh sebagai apa? Maksudnya utk meneliti tatacara menghitung penghsl netonya, apakah pake norma atau pembukuan.
saya kan pakai form 1770S jadi apakah harus pakai norma juga?
bisa berikan contoh pak mengenai penghasilan lain yang bukan dari pekerja bebas?kalo pakai norma kan setau saya 40% nah ini juga jadi pertanyaan setelah dikalikan 40% kita masukkan ke penghasilan lain atau sebelumnya dan apakah ini berlaku juga pada form 1770S
sepertinya 1770S tidak ada kolom tarif (norma perhitungan)
yang ada di 1770, Penghasilan – Tarif – Penghasilan neto
penghasilan neto ini, yg akan diisi di lembar pertama, (penghasilan neto dari pekerjaan bebas)mungkin ar memperbolehkan untuk tidak membayar angsuran 25, karena takut posisi lebih bayar pada tahun 2009
PTKP naik, tarif pph turun
jika 25 tidak dibayar, saat perhitungan jangan dimasukkan sebagai ps 25 yg disetor
mudah2an, saat analisa spt 2009 pribadi bpk, ar tidak menerbitkan STP, karena kesalahan tidak menyetor angsuran ps 25
saya pikir, jika ar nya bilang tidak usah angsuran, tahun berikutnya akan aman untuk laporan spt (tp ar nya harus sama)- Originaly posted by AGUS_SKA:
saya kan pakai form 1770S jadi apakah harus pakai norma juga?
bisa berikan contoh pak mengenai penghasilan lain yang bukan dari pekerja bebas?Dalam form 1770S induk, ada penghsl neto sehub dgn perkerjaan dan penghsl neto penghsl DN lainnya. Kalo penghsl lainnya tsb sudah neto ya tinggal diisikan saja. Tetapi kalo penghasilan tsb diperoleh dengan mengeluarkan biaya-biaya, nah utk menghitung penghs netonya, bisa pake norma atau pembukuan