Forum Ortax › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › Bukti Potong PPh Unifikasi
Tagged: sieunhan
Bukti Potong PPh Unifikasi
Dear,
Rekan Rekan pajakmau tanya dong,
saya laporan pph jan 2022 melalui unifikasi, dengan skema import bukti potong (ada pph 23 dan pph 4 ayat 2) dan berhasilakan tetapi problemnya adalah, saat kelar laporan SPT unifikasi, saya dowload bukti potongnya,
bukti potong pph 4 ayat 2 masuk ke dalam kategori tidak final, yang mana seharusnya masuk kategori final,solusinya saya melakukan pembetulan atau memang dari sistem pajaknya lagi error
bantu jawab rekan, saya juga sdh buat SPT Unifikasi, dan yg pph 4 ayat 2 itu kategori final.. jd hrsnya yang benar adalah final
kalo boleh tau jenis objek pajak finalnya apa yahh ?
saya objek pajak finalnya jasa konstruksisaya sudah menemukan permasalahnnya,
ternyata jika kita dowload bukti potong dengan mekanisme sekaligus pada tool dasbord maka masuk ke kategory tidak final untuk bukti potong final,
akan tetapi jika dowload bukti potong final pada tool daftar bukti potong, maka bukti potong final masuk kategory final,
solusinya berarti mesti download satu satu untuk bukti potong final
kayanya emang ebupot unifikasi ini masih banyak error ya?
kalau punya saya, ketika sudah masukkan sertifikat elektronik dan klik Kirim SPT, langsung muncul kode error “KIRIMSPT005-Data SPT Belum Siap Dilaporkan” , padahal NTPN sudah betul semua. mana sudah ditagih-tagih kirim bukpot sama vendor…
saya sdh pake di bulan januari ini, dan semua lancar tidak ada kendala.. mungkin ada yg belum diisi.. apakah penanda tangan sdh diisi?
penandatangan sudah sesuai. Saya kepikiran ada beberapa yang mungkin jadi penyebabnya, yaitu :
-Karena saya menyetor pajaknya tidak memakai kode billing? tapi NTPN sudah masuk sesuai dan di ringkasan pembayaranpun sudah tepat, walaupun ada lebih bayar sekitar IDR 99.
-Saya ada pph26 yang tarifnya 0%.
– atau KPP saya memang belum saatnya pakai ebupot unifikasi? tapi di peraturan semua KPP sudah bisa pakai ebupot unifikasi ya mulai masa Januari 2022.
saya juga tidak pake ebilling dr unifikasi.. saya terlajur bayar pake ebilling yg biasa, lalu saya masukkan ntpn’nya, juga bisa kok.. aman..
halo. saya awalnya keluar notif yang sama ““KIRIMSPT005-Data SPT Belum Siap Dilaporkan” tapi setelah saya cek ulang, ternyata ada 1 NTPN yang belum dimasukkan dalam laporan. mungkin bisa dicoba. Setelah saya masukkan ntpn tersebut, baru SPT berhasil terlapor.
- This reply was modified 2 years, 10 months ago by Saraswati Sri.
mau tanya diluar konteks, untuk pelaporan Realisasi PPN DTP format yang 11% didapat dimana ya?karena yang lama itu masih 10%.
maaf, bisa share skema impornya?
Untuk tarif PPh Final konstruksi sesual PP 9/22 juga sepertinya belum di update ya di system?
Apakah ebupot unifikasi sudah untuk semua Wajib Pajak ?
sudah
Rekan, ada yg tahu kenapa kode atas dividen OP DN di unfikasi 28-419 tidak ada?
ThanksUp dong saya juga sama kok cari gk ada yah untuk kode objek pajak ini
berdasarkan 18~PMK.03~2021 pasal 40 dividen yang tidak diinvestasikan kembali maka disetor sendiri oleh WP OP yang menerima dividen tsb.
dear rekan,
mau tanya untuk SPT Unifikasi apa ada yg mengalami saat impor excel statusnya “belum diproses” jika ada apakah ada solusinya?sama rekan. sy juga ngalami. ada solusinya tdk y ?
heehe
rekan gabriella, ternyata kita cukup menunggu saja, yang penting tidak melakukan impor excel lagi selama yang belum diproses belum menunjukan status sukses /gagal karena nanti akan double datanya.
tq rekan atas infonya tapi prosesnya lama sekali y. dulu pas ebupot kok cepat y ?
Dear,Rekan Rekan pajak, saya mau tanya terkait proses ebupot unifkasi.
saya sudah rekam bukti potong pph 23 dan 4 ayat 2 di ebupot unifikasi dan mau saya setorkan, langkah” nya gimana ya? soalnya kalau di ebupot sebelumnya kan, kita bisa langsung request cetak kode billing. Tapi di ebupot unifikasi ini saya tidak menemukan hal tersebut.
Apakah cetak kode billing nya manual seperti cetak kode billing pph 21 atau gimana ya? karena pada saaat ini bukti potong unifikasi ada 2 jenis pajak, yang biasa nya kode billing nya pun terpisah.
Mohon bantuannya ya rekan rekan, mengingat hari ini terakhir setor.
Terima kasih
mau tanya diluar konteks, Untuk Laporan Realisasi PPN DTP format yang untuk 11% bisa didapat dimana ya?yang lama tidak bisa divalidasi dikarenakan masih 10%.
Maaf mau tanya untuk pph 22 ada juga di ebupot unifikasi, ini maksudnya pph 22 impor yang kita bayarkan ke BC juga dilaporkan dan dibuatkan ebupot kah?
Di daftar kode bukti potong saya cek juga ada ini:
23-100-01 Impor yang Dipungut Ditjen Bea dan Cukai yang Dikenakan tarif 10%
23-100-02 Impor yang Dipungut Ditjen Bea dan Cukai yang Dikenakan tarif 7,5%23-100-03 Impor yang Dipungut Ditjen Bea dan Cukai yang Dikenakan tarif 0,5%
23-100-04 Impor yang Dipungut Ditjen Bea dan Cukai atas Importir/Pemilik Barang yang Memiliki API
23-100-05 Impor yang Dipungut Ditjen Bea dan Cukai atas Importir/Pemilik Barang yang Tidak Memiliki API
Dear,
Rekan pajakMau tanya langkah langkah lapor spt pph pasal 4 ayat 2 di ebupot?
Mau tanya, apakah ada yang mengalami kendala ketika download pdf-nya kosong ?
saya sudah coba browser edge, chrome dan mozilla, coba jg yang private windows, hapus cookie dan history, tapi masih tetap sama.Apakah ada yang punya solusinya ?
Saya sangat berterima kasih jika ada yang mau share pengalamannya jika mengalami kendala yang sama.coba donload dng browse incognito windows, dan juga settingan pop up nya dibuka
halo rekan2.
boleh berbagi kesusahan untuk di carikan solusi?
jadi begini, sebelumnya saya telah melaporkan PPh 23 masa April 2022 di e-bupot unifikasi pada tanggal 19-05-2022 dengan keterangan berhasil. nah pada tanggal 20-05-2022 ternyata ada pembayaran lagi untuk pembuatan PPh 23 untuk masa April (yang sudah terlapor). namun kendalanya saya sudah berulangkali membuat bupot tapi selalu gagal dengan keterangan “<b id=””swal2-title”” inherit;”=”” style=”font-family: inherit; font-size: inherit;”>Kesalahan SETXML0BP4215222304 – Tanggal Dokumen Dasar Pemotongan lebih dari tanggal akhir di masa bupot ini.”
mohon info dari rekan2. Terimakasih
I think you should consult a tax officer to get a valid answer, lol beans
alo rekan rekan
saya ada masalah di peralihan unifikasi ini, udah ke KPP Pratama tapi mentok g bisa kasih jawaban, ke KPP PMA juga mentok g ada jawaban. mgkn rekan rekan ada pengalaman seperti saya. jadi dimasa Desember 2019 kami membayar PPh 26 dengan menggunakan NPWP untuk KPP PMA Jakarta (NPWP PPN, Pusat) karena pada masa itu belum ada Unifikasi (eSPT Manual) maka kita lapor eSPT di KPP Pratama Sidoarjo. nah ini kesalahan kami, bayarnya pake NPWP PMA, lapornya pake NPWP Pratama. tapi dengan ada nya Unifikasi ini jadi bener bayarnya, di KPP PMA. masalahnya lapor PPH nya, klo di KPP Sidoarjo sudah pembetulan, sudah selesai. nah di KPP PMA ini yang tidak bisa, karena seolah olah sama sekali belum lapor, tapi sudah ada pembayaran. apa rekan rekan ada pengalaman pembetulan semisal ini ? saya tanya ke kring pajak katanya lapor P0 dulu aja lalu P1, la tapi klo P0 nya sekarang kan jadi potensi denda.
mohon pecerahannya rekan rekan. terima kasih.