Media Komunitas
Perpajakan Indonesia

Forum Ortax Forums Pajak Bumi dan Bangunan Dibenarkan tidak ya kasus seperti ini??

  • Dibenarkan tidak ya kasus seperti ini??

  • begawan5060

    Member
    30 May 2012 at 7:40 pm
    Originaly posted by priadiar4:

    NJOP dibawah harga pasar, Rp. 160 juta.

    Yang dipakai sbg DPP (NOP) = NJOP = 160jt

  • priadiar4

    Member
    30 May 2012 at 7:41 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Yang dipakai sbg DPP (NOP) = NJOP = 160jt

    terantum di aturan mana rekan?

  • begawan5060

    Member
    30 May 2012 at 7:48 pm
    Originaly posted by priadiar4:

    terantum di aturan mana rekan?

    Originaly posted by priadiar4:

    benar, karena menurut UU PDRB,

    (1) Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah Nilai Perolehan Objek Pajak.
    (2) Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam hal:
    a. jual beli adalah harga transaksi;
    b. tukar menukar adalah nilai pasar;
    c. hibah adalah nilai pasar;
    d. hibah wasiat adalah nilai pasar;
    e. waris adalah nilai pasar;
    f. pemasukan dalam peseroan atau badan hukum lainnya adalah nilai pasar;
    g. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah nilai pasar;
    h. peralihan hak karena pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap
    adalah nilai pasar;
    i. pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak adalah nilai pasar;
    j. pemberian hak baru atas tanah di luar pelepasan hak adalah nilai pasar;
    k. penggabungan usaha adalah nilai pasar;
    l. peleburan usaha adalah nilai pasar;
    m. pemekaran usaha adalah nilai pasar;
    n. hadiah adalah nilai pasar; dan/atau
    o. penunjukan pembeli dalam lelang adalah harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang.

    Baca ayat berikutnya (ayat 3)..

  • junjungansitohang

    Member
    30 May 2012 at 7:51 pm

    Rekan begawan huruf o tidak tercantum di UU PDRD, di Perda masing2 mungkin ada

    Salam

  • begawan5060

    Member
    30 May 2012 at 7:55 pm
    Originaly posted by junjungansitohang:

    Rekan begawan huruf o tidak tercantum di UU PDRD, di Perda masing2 mungkin ada

    Trus bunyi ayat (3), gimana rekan?

  • junjungansitohang

    Member
    30 May 2012 at 7:57 pm

    hanya huruf a s.d n yang disebut rekan

    Salam

  • begawan5060

    Member
    30 May 2012 at 8:02 pm
    Originaly posted by junjungansitohang:

    hanya huruf a s.d n yang disebut rekan

    Saya nggak tahu, atau belum baca perda-nya. Namanya perda, mungkin seragam, bisa juga tidak..
    Tetapi pada dasarnya, perda tsb copas dari UU BPHTB..
    Nah bunyi ayat (3) UU BPHTB :
    Apabila Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diketahui atau lebih rendah daripada Nilai Jual Objek Pajak yang digunakan dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan dasar pengenaan pajak yang dipakai adalah Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan.

  • priadiar4

    Member
    30 May 2012 at 8:03 pm
    Originaly posted by junjungansitohang:

    Trus bunyi ayat (3), gimana rekan?

    (3) Jika Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf n tidak diketahui atau lebih rendah daripada NJOP yang digunakan dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan, dasar pengenaan yangdipakai adalah NJOP Pajak Bumi dan Bangunan.

  • priadiar4

    Member
    30 May 2012 at 8:05 pm
    Originaly posted by junjungansitohang:

    Rekan begawan huruf o tidak tercantum di UU PDRD, di Perda masing2 mungkin ada

    Salam

    apakah boleh ada penambahan aturan dan ini bertentangan dengan aturan di atasnya rekan??

  • begawan5060

    Member
    30 May 2012 at 8:13 pm
    Originaly posted by priadiar4:

    (3) Jika Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf n tidak diketahui atau lebih rendah daripada NJOP yang digunakan dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan, dasar pengenaan yangdipakai adalah NJOP Pajak Bumi dan Bangunan.

    Oooh berarti UU BPHTB tidak sama Perda-nya..

  • junjungansitohang

    Member
    30 May 2012 at 8:16 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Nah bunyi ayat (3) UU BPHTB :

    Rekan begawan ayat 3 ini yang lama (UU BOHTB no 21 / 1997)

    Perubahannya UU no 20/2000 berkata lain
    Apabila Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a sampai dengan n tidak diketahui atau lebih rendah daripada Nilai Jual Objek Pajak yang digunakan dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan, dasar pengenaan pajak yang dipakai adalah Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan.

    Salam

  • begawan5060

    Member
    30 May 2012 at 8:20 pm
    Originaly posted by junjungansitohang:

    Rekan begawan ayat 3 ini yang lama (UU BOHTB no 21 / 1997)

    Perubahannya UU no 20/2000 berkata lain
    Apabila Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a sampai dengan n tidak diketahui atau lebih rendah daripada Nilai Jual Objek Pajak yang digunakan dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan, dasar pengenaan pajak yang dipakai adalah Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan.

    Benar….
    Trims atas koreksinya..

  • junjungansitohang

    Member
    30 May 2012 at 8:25 pm
    Originaly posted by priadiar4:

    pakah boleh ada penambahan aturan dan ini bertentangan dengan aturan di atasnya rekan??

    benar rekan yang diserahkan aturannya ke perda hanya ayat 4 dan 5…

    Salam

  • hanif

    Member
    30 May 2012 at 8:25 pm

    kesimpulannya?

    Salam

  • junjungansitohang

    Member
    30 May 2012 at 8:26 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Trims atas koreksinya..

    Sama-sama rekan Begawan

    Salam

Viewing 16 - 30 of 42 posts

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now