Media Komunitas
Perpajakan Indonesia

Forum Ortax Forums Lain-lain HPP dengan metode Periodik dan Perpetual

  • HPP dengan metode Periodik dan Perpetual

     zeeget updated 14 years ago 2 Members · 4 Posts
  • ALmonique

    Member
    25 June 2011 at 11:14 am
  • ALmonique

    Member
    25 June 2011 at 11:14 am

    Dear rekan ORTax,

    saya kurang mengerti mengenai perbedaan pengumpulan Harga pokok dengan metode periodik dan perpetual untuk perusahaan manufaktur dengan sistem pesanan, juga perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan..
    Mohon bantuan rekan2 sekalian….Terima Kasih…

  • zeeget

    Member
    26 June 2011 at 1:14 am

    Rekan harus tau dulu apa itu sistem pencatatan dg Metode Periodik vs Perpetual..
    Metode Periodik:
    – Setiap mutasi persediaan yg masuk/keluar tdk perlu dijurnal, dari mulai Pembelian Bahan Baku s/d Pemakaian Bahan Baku–>biasanya cuma dicatat di kartu persediaan saja.
    – Dlm Penilaian persediaan/penentuan Harga Pokok–>mengharuskan penghitungan FISIK di akhir periode utk mengetahui Nilai Persediaan Akhir

    Metode Perpetual:
    – Metode ini sering disebut metode buku, setiap mutasi persediaan yg masuk/keluar harus dijurnal..shg nilai Persediaan/HPP bisa langsung diketahui TANPA penghitungan FISIK.

    Perbedaan Jurnal:

    1. Metode Periodik:
    saat pembelian bahan baku
    (D) Pembelian
    (C) Kas/Utang
    saat penjualan
    (D) Kas/Piutang
    (C) Penjualan
    Penyesuaian pada akhir periode utk mengetahui HPP stlh dilakukan Stok Opname
    (D) HPP
    (C) Persediaan Awal

    (D) HPP
    (C) Pembelian

    (D) Persediaan Akhir
    (C) HPP

    2.Metode Perpetual:
    saat pembelian bahan baku
    (D) Persediaan Bahan Baku
    (C) Kas/Utang
    saat penjualan
    (D) Kas/Piutang
    (C) Penjualan

    (D) HPP
    (C) Persediaan

  • zeeget

    Member
    26 June 2011 at 2:23 am

    Nah utk memahami Harga Pokok Produksi & Harga Pokok Penjualan, rekan pahami aja Laporan Harga Pokok Produksi & Laba Rugi
    Contoh:
    Harga Pokok Produksi
    Persediaan Awal Bahan Baku …………………………………………….1.000
    Pembelian……………………………………………………………………..…500
    Persediaan Bahan Baku Tersedia utk diproses………………………..1.500
    Persediaan Akhir bahan baku …………………………………………….(1.100)
    Pemakaian Bahan Baku ……………………………………………………..400

    Biaya Tenaga Kerja Langsung ……………………………………………..300

    Biaya Overhead Pabrik:
    – Biaya bahan pembantu …………………50
    – Biaya tenga keja tidak langsung……..100
    – Biaya listrik, air, telepon – pabrik…… 200
    – Biaya penyusutan – pabrik…………….150
    Total Biaya Overhead Pabrik ……………………………………………...500
    Total Biaya Pabrik ………………………………………….. …………………..1.200
    Persediaan Awal Barang Dalam Proses ……………………………………..800
    Total Biaya Produksi…………………………………… ………………………..2.000
    Persediaan Akhir Barang Dalam Proses ……………………………………..(600)
    HARGA POKOK PRODUKSI ……………………………………………………..1.400
    —->Harga Pokok Produksi ini nantinya akan ditransfer ke Harga Pokok Penjualan

    Harga Pokok Penjualan
    Persediaan Awal Produk Jadi…………5.000
    Harga Pokok Produksi …………………1.400
    Persediaan Produk Siap Dijual……….6.400
    Persediaan Akhir Produk Jadi………..(2,400)
    HARGA POKOK PENJUALAN …………..4.000
    —->HPP ini masuk di Lap.L/R sbg pengurang Pendapatan..

    Klo utk Manufaktur dg sistem pesanan saran sy sebaiknya menggunakan Metode Perpetual, karena setiap pesanan bisa diketahui secara langsung HPP-nya & bisa utk menetapkan harga jualnya… shg tdk usah nunggu akhir periode utk menghitung HPP-nya dg menghitung secara fisik..

Viewing 1 - 4 of 4 posts

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now