Forum Ortax › Forums › PPh Badan › jenis zakat pengurang pajak
mo tanya, zakat yang dibayar itu apakah semua jenisnya bisa jadi pengurang pajak?? kalo tidak, jenis apa saja yang bisa atau tidak bisa sebagai pengurang pajak
zakat yang bisa dijadikan pengurang pajak yaitu zakat atas penghasilan yang dibayarkan kepada Badan Amil Zakat/ Lembaga Amil Zakat yang disahkan oleh pemerintah. zakat ini bisa jadi pengurang dengan menyertai bukti penyetoran zakat.
liat lebih lengkap Keputusan dirjen pajakSaya ingin bertanya? Mana yang benar:
a. Zakat sebagai pengurang Pajak Penghasilan yang terutang; ataukah
b. Zakat sebagai pengurang Penghasilan Kena Pajak; ataukah
c. Zakat sebagai pengurang Penghasilan Neto; ataukah
d. a dan b; ataukah
e. a dan c.Saya masih belum tahu. Harap maklum
Rekan yakinlah, zakat sebagai pengurang netto suatu PTKP, hal itu berdasar pada Peraturan MenKeu No. 137/KMK.03.2005, tgl. 30 Desember 2005, trims tolong rekan bila saya ada koreksi, trims
salam kompak
Permenkeu 137/PMK.03/2005 adalah tentang PTKP tetapi setahu saya, zakat adalah pengurang penghasilan neto.
Sependapat dengan rekan yakinlah 🙂
Zakat sebagai pengurang penghasilan neto letaknya bisa dilihat pada form SPT..- Originaly posted by yakinlah:
Saya ingin bertanya? Mana yang benar:
a. Zakat sebagai pengurang Pajak Penghasilan yang terutang; ataukah
b. Zakat sebagai pengurang Penghasilan Kena Pajak; ataukah
c. Zakat sebagai pengurang Penghasilan Neto; ataukah
d. a dan b; ataukah
e. a dan c.a. saat ini tidak. tapi penerapan seperti ini sangat adil menurut syariah, penerapan yang seharusnya mnrt syariah.
b. menurut UU PPH 17 tahun 2000, pasal 9 ayat 1 huruf g
c. setuju dengan rekan2. bisa dilihat di form SPT. (UU PPh 36 tahun 2008) sedikit berkhayal…. bermimpi..
alurnya seperti ni….b. tahun 2000
c. tahun 2008
a. …..mari kita dukung, demi keadilan dan peningkatan zakat…!!
oya, mohon koreksi, kl sy salah.
cm sedikit bermimpi:)
Di malaysia, yang a sudah diterapkan.
Di Indonesia masih yang C
btul! Kalau tidak salah Malaysia, Arab Saudi, Kuwait sudah a
Indonesia masih c, karena dikhawatirkan penerimaan pajak menurun drastis.
tapi di Malaysia beriringan peningkatan pajak dan juga zakat/sumbangan nya….
so….