Media Komunitas
Perpajakan Indonesia

Forum Ortax Forums PPh Pemotongan/Pemungutan Kapan-seharusnya-bukti potong PPh Pasal 23 dikreditkan…..?

  • Kapan-seharusnya-bukti potong PPh Pasal 23 dikreditkan…..?

     netaniel updated 16 years ago 19 Members · 32 Posts
  • andie

    Member
    22 May 2009 at 7:37 am
  • andie

    Member
    22 May 2009 at 7:37 am

    Bukti potong PPh 23 tercantum tanggal 31-12-2008, namun baru diterima mei 2009 sehingga belum dikreditkan di SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2008. Oleh Pemotong sudah dilaporkan di SPT Masa PPh 23 Desember 2008. Apakah pemberi jasa/penerima bukti potong harus menyampaikan SPT Pembetulan PPh 2008 atokah bukti potong tsb dikreditkan nanti di SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2009? Mohon pencerahan dan dasar hukum yang eksplisit menjelaskan hal tsb. Makasih

  • Budianto

    Member
    22 May 2009 at 8:30 am

    sepertinya harus buat pembetulan tuh….
    karena pengkreditan bukti potong harus sesuai dengan tahunnya.

  • edisuryadi2

    Member
    22 May 2009 at 8:43 am

    Harus mengadakan pembetulan SPT Tahun 2008.

  • mata

    Member
    22 May 2009 at 9:21 am

    Bila masalah rekan andie tsb …. tidak melakukan pembetulan SPT (dengan sengaja tidak mengkreditkan di SPT) … apa ada sanksinya ???

  • edisuryadi2

    Member
    22 May 2009 at 9:39 am

    Jika tidak melakukan pembetulan maka pelaporan SPT Tahun 2008 dianggap tidak benar dan ada kemungkinan bisa diperiksa.

  • akinya_najmee

    Member
    22 May 2009 at 1:10 pm
    Originaly posted by edisuryadi2:

    Jika tidak melakukan pembetulan maka pelaporan SPT Tahun 2008 dianggap tidak benar dan ada kemungkinan bisa diperiksa

    hoalaaahh….
    maju kena mundur kena donk …
    gak laku'in pembetulan —-> potensial diperiksa
    trus kalo laku'in pembetulan spt dg masukin bukti potong psl 23 tentunya spt jadi 'lebih bayar', (karena biasa nya kurang bayar spt / psl 29 nya kan
    udh dilunasi) —-> posisi lebih bayar ini potensial diperiksa juga kan?

    gitzu….
    ato gak yaaa..??

  • hafidz_28

    Member
    22 May 2009 at 2:40 pm

    sepengetahuan saya sih tidak apa2 dimasukkan ke spt tahun 2009… soalnya tahun lalu saya seperti itu (bukti potong tahun 2006 di laporkan di spt tahun 2007) gta ada masalah…

  • begawan5060

    Member
    22 May 2009 at 3:05 pm
    Originaly posted by hafidz_28:

    sepengetahuan saya sih tidak apa2 dimasukkan ke spt tahun 2009… soalnya tahun lalu saya seperti itu (bukti potong tahun 2006 di laporkan di spt tahun 2007) gta ada masalah…

    Bukan tidak ada masalah…, tetapi belum ada masalah..

  • bayem

    Member
    22 May 2009 at 3:11 pm
    Originaly posted by andie:

    Bukti potong PPh 23 tercantum tanggal 31-12-2008, namun baru diterima mei 2009 sehingga belum dikreditkan di SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2008.

    mungkin ini bisa jadi pelajaran. bukti potong bisa dikreditkan pada tahun dimana bukti potong tersebut dibuat. so, kalo belum terima bukti potongnya, mungkin bisa dikonfirmasi ke rekanan agar tidak bermasalah dengan SPT tahunan.

    regards

  • desi

    Member
    22 May 2009 at 3:12 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Bukan tidak ada masalah…, tetapi belum ada masalah..

    hahaha.. benar tuh pak bega, bukannya tdk ada masalah, tapi belum ada masalah

  • lingga

    Member
    22 May 2009 at 3:22 pm
    Originaly posted by hafidz_28:

    sepengetahuan saya sih tidak apa2 dimasukkan ke spt tahun 2009… soalnya tahun lalu saya seperti itu (bukti potong tahun 2006 di laporkan di spt tahun 2007) gta ada masalah…

    sebaiknya waspada aja, karna mereka (fiskus) datang disaat yg tak kita duga….
    heheh.. pisss..

  • andie

    Member
    22 May 2009 at 3:43 pm

    rekan2 ortax-ers, maksud saya tuh dasar hukumnya gimana…kalo PPN khan jelas, Pasal 9 ayat (2) UU PPN 2000, pengkreditan PM dan PK harus pada MASA PAJAK yang SAMA. Kalo terpaksa, Pasal 9 ayat (9), boleh MASA TIDAK SAMA maksimal 3 BULAN berikutnya. Nah, Kalo pengkreditan PPh gimana….? Apakah ada dasar hukum yang eksplisit menyatakan harus pada tahun pajak diperolehnya penghasilan (akrual basis) ato bolehkah dikreditkan pada tahun pajak berikutnya……..?

  • begawan5060

    Member
    22 May 2009 at 3:49 pm
    Originaly posted by andie:

    rekan2 ortax-ers, maksud saya tuh dasar hukumnya gimana…kalo PPN khan jelas, Pasal 9 ayat (2) UU PPN 2000, pengkreditan PM dan PK harus pada MASA PAJAK yang SAMA. Kalo terpaksa, Pasal 9 ayat (9), boleh MASA TIDAK SAMA maksimal 3 BULAN berikutnya. Nah, Kalo pengkreditan PPh gimana….? Apakah ada dasar hukum yang eksplisit menyatakan harus pada tahun pajak diperolehnya penghasilan (akrual basis) ato bolehkah dikreditkan pada tahun pajak berikutnya……..?

    Ps 28 ayat (1) UU PPh..

  • andie

    Member
    22 May 2009 at 3:55 pm

    Pak Begawan, kalo gitu harus pembetulan yah……..?

Viewing 1 - 15 of 32 posts

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now