Pelaporan Realisasi Investasi ke-2, Nilai Perolehan atau Nilai Pasar?

Halo teman-teman di Forum Ortax,
Saya mau bertanya tentang laporan realisasi investasi demi deviden bebas pajak.

Tahun 2021 yang lalu saya dapat deviden, katakanlah totalnya Rp1.000.000,-
Saya investasikan dalam bentuk reksadana.
Deviden dan realisasi investasinya (reksadana) sudah saya buat laporan realisasi investasinya (pelaporan ke-1).

Tahun 2022 investasi dalam bentuk reksadana tadi saya tidak sentuh.
Nilai pasarnya di akhir 2022 naik, katakanlah menjadi Rp1.200.000,-

Pertanyaan saya: untuk pelaporan ke-2, nilai investasi yang saya laporkan yang mana ya?

Nilai perolehan 2021 kah? (Rp1.000.000,-)
Atau nilai pasar di akhir 2022? (Rp1.200.000,-)

Mohon pencerahannya.
Terima kasih.