Forum Ortax › Forums › PPh Orang Pribadi › PPh pasal 21 untuk PNS
PPh pasal 21 untuk PNS
Mohon Bantuannya yha para senior ortax
aku bingung ne ma gajinya mamahku
bner gak ya itungannya gini?
thu kalo tunjangan berasnya teap orang dapet 4950..
tolong dibantu yha yang bener gmna thu pph terutang nya..hehehe4. Sri Wahyuningsih (K/1)
Gaji Pokok Rp. 2.466.400
Tunjangan Suami Rp. 246.640
Tunjangan Anak Rp. 49.328 +
Jumlah Gaji + Tunjangan Keluarga Rp. 2.762.368
Tunjangan Umum Rp. 185.000
Tunjangan Beras Rp. 148.500 +
Penghasilan Bruto Rp. 3.095.868
Biaya Jabatan 5% x Rp. 3.095.868 = Rp. 154,793
Biaya Pensiun 5% x Rp. 2.762.368 = Rp. 138,118 +
Jumlah Pengurang Rp. 292,911 –
Penghasilan Netto 1 bulan Rp. 2,802,957
Penghasilan Netto 1 tahun Rp. 33,635,484
PTKP
1. WP OP Rp. 15.840.000
2. WP Kawin Rp. 1.320.000
3. Tanggungan (1) Rp. 1.320.000 +
Jumlah PTKP Rp. 18.480.000 -PKP Rp. 15,155,000
PPh terutang per tahun PPh terutang per bulan
5% x Rp.15.155.000 = Rp. 757.750 Rp. 757.750 ÷ 12 = Rp. 63.146Rekan Rindang…
Bukannya status Ibu Rumah Tangga yang bekerja (Istri) itu TK/0…?
CMIIW…
salam…
iyha saya tahu mas ahmad..
tapi knpa dstu kok PTKPnya bgtu yha??trus bner kn untuk bea jabtan m bea pensiunnya??
knapa kok dsitu bea pensiunnya ngambil e dri gaji pkok dtmbah m tunjangan?
knpa ngga d itung dari bruto nya??nyoba bantu ya
Originaly posted by mr-achmad:Bukannya status Ibu Rumah Tangga yang bekerja (Istri) itu TK/0…?
secara pajak memang seharusnya TK/0….cuma pada praktek dilapangan, apabila si suami bukan PNS, si bendaharawan menggunakan PTKP sesuai dengan tunjangan suami dan anak yg diperoleh…artinya apabila si wanita tadi mendapat tunjangan suami dan tunjangan untuk 2 orang anak, maka si bendaharawan akan menggunakan ptkp k/2……..
Originaly posted by rindang:knapa kok dsitu bea pensiunnya ngambil e dri gaji pkok dtmbah m tunjangan?
kalau di PNS ada yang namanya IWP….(iuran wajib pegawai kalo ngga salah) salah satu itemnya adalah iuran pensiun yakni sebesar 4,75% dari gaji pokok+tunjangan istri atau suami+tunjangan anak….
jadi kalau melihat contoh rindang diatas…kayaknya itu seharusnya berbunyi iuran pensiun, bukan biaya pensiun….soalnya biaya pensiun itu pengertiannya beda lagi….cmiiw
Anonymous
Deleted User23 December 2021 at 8:29 pmkalau honorarium bagaimana perhitungannya? tolong jawab ya kakak2, untuk tugas terimakasih
- Originaly posted by mr-achmad:
Bukannya status Ibu Rumah Tangga yang bekerja (Istri) itu TK/0…?
Sependapat.
Originaly posted by rindang:tapi knpa dstu kok PTKPnya bgtu yha??
yg dmaksud rekan rindang dmnnya?
apakah perhitungan datas adlh hasil rekan rindang sendiri/dari bendahara memotong PPh 21?
- Originaly posted by nusa:
secara pajak memang seharusnya TK/0….cuma pada praktek dilapangan, apabila si suami bukan PNS, si bendaharawan menggunakan PTKP sesuai dengan tunjangan suami dan anak yg diperoleh…artinya apabila si wanita tadi mendapat tunjangan suami dan tunjangan untuk 2 orang anak, maka si bendaharawan akan menggunakan ptkp k/2……
oww gtu yha, mkasih mas atas bantuannya..hehehe
trus besaran PPh terutangnya benar segitu mas?? ASUMSI : SUAMI BEKERJA
Penghasilan bruto sebulan
Gaji Pokok ………………………………………….. ………….Rp……2.466.400
Tunjangan Suami……………………………………… ……… Rp………246.640
Tunjangan Anak………………………………………. ………. Rp……….49.328 +
Jumlah Gaji + Tunjangan Keluarga…………………………Rp……2.76 2.368
Tunjangan Umum………………………………………. ………Rp………185.000
Tunjangan Beras……………………………………… ………..Rp. …….148.500 +
Penghasilan Bruto……………………………………… ………Rp….. 3.095.868Pengurang
Biaya Jabatan 5% x Rp. 3.095.868 = …..Rp. 154,793
Iuran Pensiun 4,75% x Rp. 2.762.368 =..Rp. 131.212 +
Jumlah Pengurang………………………………….. …………Rp……… 286.005 –
Penghasilan Netto 1 bulan ……………………………………Rp…… 2,809,863Penghasilan Netto 1 tahun 12 x Rp…… 2,809,863 = ….Rp….. 33.718.356
PTKP
1. WP OP ………………………………………….. …………..Rp….. 15.840.000 –
PKP……………………………………….. ……………………. Rp……17.878.356
Dibulatkan ……………………………………………………..Rp……17.878.000PPh terutang per tahun
5% x Rp.18.878.000 = Rp. 893.900PPh terutang per bulan
Rp. 893.900 ÷ 12 = Rp. 74.491Salam
Anonymous
Deleted User18 November 2021 at 7:32 pmmaaf mau tanya.. untuk ngitung pph 21 atas gaji PNS itu menggunakan tarif pasal 17 atau tarif khusus ya? dan metode pemotongannya biasanya yang apa? gross up atau lainnya? tolong dijawab ya kakak2 karena buat tugas.. terima kasih
Banyak bendaharawan yg masih belum memahami tata cara penghitungan dan pengisian formulir 1770-A2. Jadi ya harap maklum.
Mungkin masih perlu sosialisasi dan pembinaan lebih lanjut utk para bendaharawan.- Originaly posted by robby2009:
Banyak bendaharawan yg masih belum memahami tata cara penghitungan dan pengisian formulir 1770-A2. Jadi ya harap maklum.
Sebenernya banyak juga rekan2 bendahara yang sudah mengerti tata cara penghitungan PPh 21 atas gaji, hanya karena terbentur sama aplikasi gaji yg diwajibkan oleh KPPN/D mereka nurut aja (dari pada gajinya ga cair), dalam aplikasi gaji tsb status PTKP selalu sama dengan status tunjangan, dan asal rekan2 tahu dalam penentuan status untuk tunjangan gaji (kalau suami & Istri sama-sama PNS)…tanggungan bisa ikut istri atau suami (biasanya dipilih mana yg gaji pokoknya lebih besar).
Kayaknya yang perlu disuluh pertama kali adalah pembuat aplikasi gaji-nya, bendahara (u/ urusan gaji) biasanya cuma user…
Salam
- Originaly posted by ekayanto:
Kayaknya yang perlu disuluh pertama kali adalah pembuat aplikasi gaji-nya
Sependapat…, karena saya tahu sendiri bahwa aplikasi tersebut salah..