Forum Ortax › Forums › PPh Orang Pribadi › Punya NPWP Pribadi Tapi Sudah Tidak Bekerja Lagi
Punya NPWP Pribadi Tapi Sudah Tidak Bekerja Lagi
tetap dilapor…
- Originaly posted by chickenkatsu:
pun tdk bekerja lg bs saja npwp nya dapat digunakan utk keperluan yg lain.
bisa dijelaskan keperluan lain karena memiliki NPWP orang pribadi apa ya?
– minjam bank di atas 50 juta pakai NPWP.
– membeli KPR bersubisdi PPN pakai NPWP.Sebaiknya memang tetap melaporkan SPT walopun pajaknya nihil karena sudah tidak punya penghasilan..Tapi kalo misalkan sdr Lili tersebut untuk tidak bekerja lagi selamanya,sebaiknya sdr Lili melapor ke KPP setempat untuk menghapus NPWPnya..(mohon dikoreksi kalo salah)…
NPWP tidak bisa dihapus begitu saja (kecuali meninggalkan Indonesia selama2 nya ato meninggal dunia) ato hanya bisa dibuat non efektif (NE) berdasarkan penelitian AR ato pemeriksaan tujuan lain…maka menurut saya sebaiknya SPT tetap dilaporkan dengan menggunakan formulir 1770 ..karena formulir 1770 S dan SS mensyaratkan adanya bukti potong dari pemberi kerja…salam…
beberapa praktek yang terjadi, lebih baik tetap laporan, dilampiri dengan surat pernyataan bahwa pada tahun bersangkutan tidak memiliki penghasilan lagi dan sehari2nya ditanggung oleh orang tua….
kalau dihapus,…setuju dengan rekan evan, penghapusan itu ada syaratnya…ngga bisa asal hapus saja.mungkin tambahan saja tetang syarat yang bisa dihapus ditambah "khusus untuk wanita, apabila menikah dan si suami sudah ber NPWP, wanita tadi dapat mengajukan penghapusan atas NPWP-nya dan ikut dengan NPWP suami-nya"tetep dilaporkan meskipun nihil sudah pengalaman nanti dapet surat himbauan dari pajak untuk melaporkan… karena sudah aturannya begitu…
klo lapor, tar dimintai 1721-A1. pake surat pernyataan? emangnya penting?
ikuti aturan yang ada. didiamin aja juga gpp kok. sekalian ngetes AR-nya, apa AR-nya perhatian dgn kita. Klo perhatian, AR-nya pasti kirimkan surat himbauan atau malah surat teguran. klo ga direspon, tentunya bisa terbit STP, tapi kan bisa dibatalkan. dasarnya ? seperti yang dipaparkan rekan ecooce itu loh…
berdasarkan PMK 183/PMK.03/2007 termasuk yang dikecualikan dari pelaporan spt masa 25 dan spt tahunan, tapi pada kenyataanya pihak kantor pajak tidak akan akan mengetahui bahwa wp tsb termasuk yang dikecualikan dari pelaporan sebelum wp tersebut melaporkan spt tahunannya, menurut pendapat saya tetap harus melaporkan spt tahunan agar pihak kantor pajak mengetahui sataus wp tsb.
- Originaly posted by hap:
berdasarkan PMK 183/PMK.03/2007 termasuk yang dikecualikan dari pelaporan spt masa 25 dan spt tahunan, tapi pada kenyataanya pihak kantor pajak tidak akan akan mengetahui bahwa wp tsb termasuk yang dikecualikan dari pelaporan sebelum wp tersebut melaporkan spt tahunannya, menurut pendapat saya tetap harus melaporkan spt tahunan agar pihak kantor pajak mengetahui sataus wp tsb.
maaf koreksi: sataus menjadi status
menurut saya, sepanjang npwp masih ada, ada baiknya melaporkan spt tahunan. (walaupun menurut sdr Ecooce ada PMK 183/PMK 03/2007), karena AR a dgn AR b bisa berbeda pendapat. utk menghindari akibat yg kurang nyaman bagi diri anda. Saran saya sebaiknya hub AR anda.
sebaiknya hub AR anda utk memdapat kepastian. karena antara AR a dgn AR b saja sering berbeda pendapat.
- Originaly posted by hkysc98:
sebaiknya hub AR anda utk memdapat kepastian. karena antara AR a dgn AR b saja sering berbeda pendapat.
saya setuju dengan anda
- Originaly posted by ecooce:
Tidak wajib menyampaikan SPT dikarenakan sudah tidak mempunyai penghasilan, tapi sebaiknya memberitahukan dahulu/ konfirmasi ke KPP Terdaftar karena tahun2 sebelumnya sempat bekerja dan berpenghasilan di atas PTKP dan menyampaikan SPT.
Konfirmasi yg dimaksud seperti apa ya?
Soal ny ntar di sistem KPP yg bersangkutan bakal nerbitin STP klo si WP g laporin SPT ny.. Rekan,
berdasarkan fakta di KPP, ngga ada 1721 A1, ngga bisa lapor.
Trims.