Forum Ortax Forums e-SPT selisih didlm espt blh kah??

  • selisih didlm espt blh kah??

     r.prast updated 14 years, 4 months ago 2 Members · 3 Posts
  • dessisulaeman

    Member
    8 October 2010 at 5:09 pm
  • dessisulaeman

    Member
    8 October 2010 at 5:09 pm

    tmn2..sy mengentry ppn dlm espt tetapi sering terjadi selisih (tidak bnyk siy..hanya Rp.5,-). Mungkin krn faktor pembulatan atau apa..tp apakah hal tsb dibolehkan apabila tdk sama antara rekap ppn sy dengan data di yang di espt?

    terimakasih 🙂

  • r.prast

    Member
    8 October 2010 at 5:35 pm

    semoga SE ini dapat membantu ,,,

    SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK
    NOMOR SE-22/PJ.24/1990 TANGGAL 09 JUNI 1990
    TENTANG
    PENULISAN ANGKA RUPIAH PADA DOKUMEN PERPAJAKAN

    Mengingat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 67/KMK.01/1990 tanggal 15 Januari 1990, maka dengan ini diberitahukan bahwa penulisan angka rupiah dalam dokumen perpajakan dari semua jenis pajak (Laporan/SSP/SPT/Semua Jenis Ketetapan Pajak dan sebagainya) ditetapkan sebagai berikut:
    – Untuk Jumlah Pajak Yang Terutang, Kredit Pajak, Kenaikan, Bunga, dan Pajak Yang Masih Harus Dibayar dibulatkan kebawah hingga rupiah penuh.
    Untuk jelasnya terlampir disampaikan beberapa contoh penulisan.
    Ketentuan ini berlaku sejak tanggal 1 April 1990 dengan catatan kalau seandainya ada dokumen yang telah terlanjur dikeluarkan tidak sesuai dengan ketentuan diatas, tidak perlu diadakan perbaikan.
    Demikian untuk dilaksanakan.

    DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
    ttd
    Drs. MAR'IE MUHAMMAD
    Lampiran SE No. : 22/PJ.24/1990

    Contoh Penulisan Angka Rupiah:
    1. Penghasilan Kena Pajak dibulatkan ke bawah hingga ribuan penuh
    Misalnya Penghasilan Kena Pajak Rp 16.061.943,00
    Maka untuk perhitungan tarif, penghasilan kena pajak dibulatkan menjadi Rp 16.061.000.
    2. Penulisan Angka Rupiah pada Surat Ketetapan Pajak dan Surat Setoran Pajak dibulatkan, bagian desimal (sen) dihilangkan.
    2.1 Jumlah Pajak Yang Terutang, Kredit Pajak, Kenaikan, Denda, Bunga dan Pajak Yang Masih Harus Dibayar pada Surat Ketetapan Pajak dinyatakan dalam angka rupiah penuh.
    2.2 Perhitungan menentukan Jumlah Pajak Yang Terutang PPh Psl. 21, Psl. 22, Psl. 23/26, Psl. 25, PPN, PPnBM dan PBB dinyatakan dalam angka rupiah penuh.
    Contoh:
    a) Jumlah Potongan PPh Psl. 21
    15% x Rp 300.560,40 = Rp 45.084,36
    dibulatkan = Rp 45.084.
    ——————–
    b) Jumlah Pungutan PPh. Psl. 22
    15% x 6% x Rp 3.568.550, = Rp 320.569,50
    dibulatkan = Rp 320.569.
    ———————
    c) Jumlah Angsuran PPh Psl. 25
    L/S : 1/12 x Rp 2.467.568, = Rp 205.630,66
    dibulatkan = Rp 205.630.
    ———————
    TER : 12,75% x Rp 3.456.876, = Rp 440.751,69
    dibulatkan = Rp 440.751.
    ———————
    d) Jumlah Pajak Keluaran/Masukan PPN
    10% x Rp 100.345.567,75 = Rp 10.034.556,77
    dibulatkan = Rp 10.034.556.
    ————————-
    e) Jumlah PPnBM yang terutang
    20% x Rp 500.564.985,50 =Rp 100.112.997,10
    dibulatkan =Rp 100.112.997.
    ————————–
    f) Jumlah PBB yang terutang
    5 0/00 x Rp 200.575.875. =Rp 1.003.879,375
    dibulatkan = Rp 1.003.879.
    ————————

    salam,

Viewing 1 - 3 of 3 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now