Forum Ortax › Forums › PPh Orang Pribadi › Suami kerja 1 tempat & istri 2 Tempat Bagaimana Pajaknya
Suami kerja 1 tempat & istri 2 Tempat Bagaimana Pajaknya
Salam kenal untuk Rekan-rekan
Saya ditanya kalau ada keluarga, suami kerja di 1 perusahaan dan isterinya bekerja pada 2 perusahaan bagimana perlakuan pajaknya,
– apakah cukup 1 NPWP atau 2 NPWP untuk Masing-masing
– kalu 1 NPWP bagaimana cara pengisian SPT supaya pajaknya benar dan ringan
Monon masukan dan saran
TerimakasihNPWP itu cukup 1 untuk satu keluarga
- Originaly posted by suryo:
Saya ditanya kalau ada keluarga, suami kerja di 1 perusahaan dan isterinya bekerja pada 2 perusahaan bagimana perlakuan pajaknya,
– apakah cukup 1 NPWP atau 2 NPWP untuk Masing-masingIsteri boleh memilih :
– tidak perlu ber-NPWP (ikut NPWP suami)
– ber-NPWP keluar/cabang
– ber-NPWP sendiri, terpisah dari suami
Tetapi menurut hemat saya, isteri tidak usah ber-NPWP (ikut NPWP suami)Originaly posted by suryo:kalu 1 NPWP bagaimana cara pengisian SPT supaya pajaknya benar dan ringan
Penghs suami digabungkan dengan penghsl isteri
PTKP dihitung K/I/……. lebih baik sich 1 npwp aja yach, tp bung kalo 1 npwp apa nanti bakal kurang bayar yach soalnya ptkp istri di akui hanya 1 saja
- Originaly posted by suttana:
lebih baik sich 1 npwp aja yach, tp bung kalo 1 npwp apa nanti bakal kurang bayar yach soalnya ptkp istri di akui hanya 1 saja
Ber-NPWP sendiri atau tidak, PTKP-nya tetap K/I/…..
Kpd Rekan-rekan
Saya jadi tambah tanya Ya,
Kalo NPWP 1 dan PTKP jadi K/I/….
berarti penghasilan Suami digabung dengan penghasilan Istri yg 2 pekerjaan tersebut, begitukah???
Jadi nanti Pajaknya mungkin jadi kurang bayar banyak ya???kurang bayar pajak seharusnya bangga donk, berarti punya penghasilan berlebih.. dari pada spt nya cuma nihil… begitu juga yang tidak punya NPWP…. mana ada orang mau sama yang ga punya NPWP…. berarti penghasilannya dibawah PTKP…
- Originaly posted by suryo:
Saya jadi tambah tanya Ya,
Kalo NPWP 1 dan PTKP jadi K/I/….
berarti penghasilan Suami digabung dengan penghasilan Istri yg 2 pekerjaan tersebut, begitukah???
Jadi nanti Pajaknya mungkin jadi kurang bayar banyak ya???Ya, karena mungkin terkena tarif progresif
Kena tarif progresif itu yg tdk mau.Ini yg hrs dikkejar aparatur pajak bukan PTKP YG KECIL
Untuk NWP lebih baik 1 ( satu ) NPWP dalam 1 keluarga. Dari kejadian yang ada dalam hal pelaporan SPT Bagian harta biasanya ribet, karena mereka tidak melakukan pemisahan harta. Sekian trim kasih
mendingan 1 NPWP aja, harusnya meskipun si istri punya penghasilan lebih dari satu pemberi kerja dan selama 2 pemberi kerja tersebut telah memotong pajaknya dg benar utk kejadian lebih bayar dari pengisian SPT 1770 S milik suami itu rasanya tidak akan pernah terjadi.
hanya saja yg jadi masalah tuh di Form SPT yg 1770 S lamp II-nya, sebab disitu cuma kecantum penghasilan istri dari satu pemberi kerja.
mungkin tidak satu penghasilan istri dimasukkan ke dalam 1770 S yg lamp I?Kalo penghsl isteri diperoleh dari lebih dari satu pemberi kerja, walaupun sudah dipotong pajak, maka dlm pengisian SPT Tahunan suami, seluruh penghasilan digabungkan, jadi diisikan dalam 1770 induk.
Isteri bila penghasilannya diatas PTKP "HARUS" ber NPWP, hanya saja karena satu keluarga dianggap satu unit ekonomi, NPWP isteri berkode akhir 001 (cabang dari NPWP suami). Namun isteri bisa juga memiliki NPWP sendiri (kan sudah emansipasi..).
Untuk kasus mas or pak Suryo, SPT Tahunanannya pasti jadi kurang bayar, karena adanya faktor PTKP di setiap form 1721-A1nya. mohon koreksi.kl dari jumlah pajak terhutangnya,,, mending istri punya npwp sendiri,,, jadi pengenaan tarifnya lebih murah
tp pemisahan npwp menjadi rumit,,, karena istri harus lapor tiap tahun,selain itu diperlukan surat pisah harta