Forum Ortax › Forums › Tax Amnesty › Tanya Jawab Tax Amnesty Yang Mungkin Bermanfaat Rekan Sekalian
Tanya Jawab Tax Amnesty Yang Mungkin Bermanfaat Rekan Sekalian
- Originaly posted by skyline19:
secara hukum data TA kan dirahasiakan, tetapi secara tdk langsung SPT 2015 ada penambahan, dan akan dijadikan data untuk pemeriksaan 2018 ke atas.
Agak sedikit bertolak belakang ya
Mungkin di TA rinci banget keberadaanya dsbnya.
Di SPT data harta diisi lebih global, tidak serinci di lampiran TA. saya sudah ikut TA, tp hanya di kasih tanda terima saja
nah..sy ada bc ktnya ada 10 hari verifikasi lalu ada yg blg nnt di kirimi surat pake pos dr kantor pajak, apa bener ? dan kalau saya dlm 10 hari tidak dapat, apa saya bs ambil langsung ?
- Originaly posted by existsman:
saya sudah ikut TA, tp hanya di kasih tanda terima saja
nah..sy ada bc ktnya ada 10 hari verifikasi lalu ada yg blg nnt di kirimi surat pake pos dr kantor pajak, apa bener ? dan kalau saya dlm 10 hari tidak dapat, apa saya bs ambil langsung ?
Wah ini tergantung beban kerja masing masing KPP rekan.
- Originaly posted by Danilecarlo:
Originaly posted by student123:
Rekan2….
Mau tanya pengisian formulir tax amnesty.
1. Lampiran A1 Nilai harta yang dilaporkan di SPT terakhir, ini berarti tinggal nyalin dari laporan keuangan saja ya ? jadi yang dikolom aktiva neraca dimasukan ke A1 semua ? Seperti piutang, persediaan, investasi ke perusahaan lain, Jenis dokumennya di isi apa ya rekan ?Tinggal nyalin dari Spt 2015 rekan. Ada panduan nya di SE 7
Originaly posted by student123:
2. Lampiran A.2 diisi sesuai nilai hutang di neraca 2015, Dokumen pendukungnya di isi apa rekan ? seperti hutang dagang, hutang pihak ke3, hutang pajak, dll.
Apakah dokumen pendukung tsb wajib dilampirkan ?Sesuai SPT2015 rekan. Panduan nya sama Se 7. Pokoknya yg saya ingat ada 7 gitu rekan petunjuk pengisian Lampiran lampiran tersebut. SE 7 tentang TA
Apabila untuk karyawan dgn form SPT 1770SS, hanya terdapat kolom harta & hutang (global), bila ikut TA apakah pada lampiran A.1 diharuskan untuk merinci kembali satu per satu, atau boleh harta = setara kas dan hutang= hutang lainnya. Mohon pencerahan rekan..terima kasih
- Originaly posted by tasrifin:
Apabila untuk karyawan dgn form SPT 1770SS, hanya terdapat kolom harta & hutang (global), bila ikut TA apakah pada lampiran A.1 diharuskan untuk merinci kembali satu per satu, atau boleh harta = setara kas dan hutang= hutang lainnya. Mohon pencerahan rekan..terima kasih
A1 dtulis seperti di SPT 1770SS dan A2 begitu pula.
B1 dan B2 yang harus ditulis rinci satu persatu. Pengisian formulir A2 hutang yg sudah diungkap apakah harus diberi nama pemberi hutang? Npwp dsb? Terutama utk wp yg melakukan pembukuan. Banyak pemberi hutang yang tidak diketahui nomor npwp nya. Apakah boleh di isi 0000000 utk kolom npwp? Thanks
- Originaly posted by Syracuse:
Pengisian formulir A2 hutang yg sudah diungkap apakah harus diberi nama pemberi hutang? Npwp dsb? Terutama utk wp yg melakukan pembukuan. Banyak pemberi hutang yang tidak diketahui nomor npwp nya. Apakah boleh di isi 0000000 utk kolom npwp? Thanks
Di A2 tidak.
Lebih fokus di B2. Tp di keterangan template A2, pemberi hutang wajib di isi berikut NPWP. Kalo dikosongkan tidak bisa di upload di system KPP rekan.
- Originaly posted by Syracuse:
Pengisian formulir A2 hutang yg sudah diungkap apakah harus diberi nama pemberi hutang? Npwp dsb? Terutama utk wp yg melakukan pembukuan. Banyak pemberi hutang yang tidak diketahui nomor npwp nya. Apakah boleh di isi 0000000 utk kolom npwp? Thanks
Tidak perlu untuk A2. Kumulatif saja.
Salam kenal Pak Danile,
Saya mau tanya, klau saya baru punya NPWP dan belum pernah lapor SPT, utk kolom A1 dan A2, apa betul hanya di isi nihil atau kosong? Yang kedua :, utk Kolom harta, Asuransi Investasi (unit link) masuk kode harta berapa? Yang ketiga : uang dari Asuransi tersebut baru akan saya terima pertengan tahun 2018 sebesar 50jt, sedangkan nilai unit sampai akhir 2015 sebesar 11,4jt. Berapa nilai uang yang bisa saya akui sebagai hutang atas asuransi tersebut?
Terima kasih, mohon maaf klau pertanyaannya terlalu panjang.
kalau menurut UU TA, kewajiban yang harus dilakukan adalah melaporkan SPT PPh Badan terakhir yaitu th SPT PPh Badan 2015, cmiiw..
- Originaly posted by ceplok:
kalau ada koperasi belum ber-npwp, dan sudah melakukan operasional selama dua tahun. Dan jika koperasi mau ikut TA, langkah pertama kan harus daftar NPWP, terus kemungkinan kewajiban apa saja yang harus dibayar ?
kalau menurut UU TA, kewajiban yang harus dilakukan adalah melaporkan SPT PPh Badan terakhir yaitu th SPT PPh Badan 2015, cmiiw..
- Originaly posted by nuryudi:
Salam kenal Pak Danile,
Saya mau tanya, klau saya baru punya NPWP dan belum pernah lapor SPT, utk kolom A1 dan A2, apa betul hanya di isi nihil atau kosong? Yang kedua :, utk Kolom harta, Asuransi Investasi (unit link) masuk kode harta berapa? Yang ketiga : uang dari Asuransi tersebut baru akan saya terima pertengan tahun 2018 sebesar 50jt, sedangkan nilai unit sampai akhir 2015 sebesar 11,4jt. Berapa nilai uang yang bisa saya akui sebagai hutang atas asuransi tersebut?
Terima kasih, mohon maaf klau pertanyaannya terlalu panjang.
Pak Danile,
menambahkan sedikit pertanyaan saya di atas, apabila ada rumah (hanya atas nama saja), rumah tersesbut sebenarnya masih milik orang tua, perlukan saya masukan sebagai harta saya atau tidak perlu? terima kasih. - Originaly posted by Syracuse:
Pengisian formulir A2 hutang yg sudah diungkap apakah harus diberi nama pemberi hutang? Npwp dsb? Terutama utk wp yg melakukan pembukuan. Banyak pemberi hutang yang tidak diketahui nomor npwp nya. Apakah boleh di isi 0000000 utk kolom npwp? Thanks
Tidak usah
Alo pak danile,
Mohon bantuannya …. Ibu saya baru ikut tax amnesty dan sdh bayar uang tebusan 2% … Sbenarnya agak berat juga uang tebus yang dibayar karna cukup besar buat ibu … Tapi karna ada rumah yang hrs di declare mau ga mau ikut tax amnesty … Ibu baru buat npwp sbg ibu rumah tanggga tanpa ada usaha … Sbenarnya ibu ada usaha laundry kecil2 an … Nah kata tetangga mengapa tdk menggunakan tarif umkm dan npwp umkm …. Nah permasalahannya uang tebus terlanjur masuk …
Apakah ada cara untuk meminta kembali uang tebus dgn merubah kategori npwp ibu dr tdk ada pekerjaan ke usaha laundry misalnya? Jd minta pengembalian selisih 1.5% nya
Jika bisa bagaimana caranya?
Kalo saya perhatikan di formulirnya bisa meminta kembali kelebihan uang tebus … Tapi itu dlm kategori yg sama … Misalnya 2% dgn 2% … Kalo beda kategori ga tau gmn cara nya … Mksdnya beda kategori itu umkm dan non umkm
Tks
Kasdy