Forum Ortax › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM BIASA DAN SAHAM PENDIRI DI BURSA EFEK
TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM BIASA DAN SAHAM PENDIRI DI BURSA EFEK
Dear All Friend's
Kasus Transaksi Penjualan Saham Biasa dan Saham Pendiri di Bursa Efek sebagai berikut:
Sdr. AZ Dirut PT. B Group memiliki 10.000 Saham Tbk. terdiri dari:
1. Saham Biasa dengan Nilai Nominal per Saham Rp. 10.000,– sebanyak 4.000 Saham
2. Saham Pendiri :
a) Telah Diperdagangkan di Bursa Efek sejak 31 Des 1996; dengan Nilai Nominal per saham Rp. 10.000,– sebanyak 2.000 Saham;b) Telah Diperdagangkan di Bursa Efek setelah 01 Jan. 1997; dengan Nilai Nominal per Saham Rp. 10.000,– sebanyak 4.000 Saham.
Berhubung awal Oktober ini terjadi Krisis Moneter Internasional meliputi Amerika Serikat maka pada tanggal 07 Oktober 2008 seluruh Saham tersebut segera di jual di Bursa Efek Jakarta sebelum ditutup (suspensi) seluruhnya obral setiap Saham baik Saham Biasa dan saham Pendiri dihargai seharga Rp. 10.000,- per Saham sesuai Harga Nominalnya.
1. Hitung Berapa PPh Pasal 4 Ayat (2) yang terhutang atas Transaksi tersebut.
2. Siapa yang berhak memotong PPh Pasal 4 Ayat (2) tersebut apakah:
> Pengelola BEJ;
> Pialang Saham; atau
> Emiten.3. Kapan batas waktu Pelaporan dan Penyetoran PPh Terutang atas transaksi Saham Tbk tsb.
4. KPP mana yang mengelola PPh atas Transaksi Saham tsb.
Demikian untuk dibahas sebagai latihan pencerahan.
Regard's
RITZKY FIRDAUS.
Sepertinya Sdr.Ritzky Firdaus banyak mengetahui tentang Pajak ya..
Maaf saya belum bisa jawab pertanyaan diatas.
Tapi saya numpang baca dan belajar dulu.wah keren juga tuh pertanyaan… jujur aja saya kurang ngerti soal pasar modal tapi saya coba dulu buwat ngejabarin…
pertama…
umumnya soal potong memotong dalam pajak (withholding tax) kan biasanya yang motong diutamakan pihak yang membayarkan (kecuali kondisi tertentu ada ketentuan khusus ngatur kondisi tsb).. nah menariknya dalam saham kan terbagi dua jenis dari sifat transaksinya: marketable securities ama non-marketable securities. Bedanya klo marketable sec kan ada semacem pengelolanya karena saham tsb bisa dijual-beli di pasar dengan "mudah" nggak kayak non-marketable sec sehingga marketable sec itu dipot secara final.. nah yang jadi masalah kan dalam hal memotong itu siapa, kan masih bingung nih ada broker, BEJ atau emiten.. Klo dari broker untuk motong menurut saya gak logis karena dia cuman merantarain aja… berarti tinggal dua opsi nih yang mungkin BEJ atao emiten…
kedua kalo saya pernah liat di Danareksa (danrek) itu kalo mau jual-beli kan pake semacem software gitu (atau apalah itu namanya).. misalnya ngejual saham (atau beli) kan nanti tiap periode tertentu ada semacem summary atau report atau apalah itu yang dikeluarin danrek buat nasabahnya itu dah dipotong secara otomatis pada saat ngejual… nah aye bingung dah tuh yang motong siapa, danrek apa BEJ?
karena saham itu kan bisa dijual-beli cuma di Bursa efek doang jadi ada kemungkinan yang motong BEJ karena yang ngelola semuanya BEJ…
kalo danrek atau sebangsanya kagak tau dah…
yah mudah2an ada yang lebih ahli lagi dah yang mo nambahin atau koreksi…
silahkan… kita tunggu…buat pertanyaan no.4
KPP-nya adalah KPP dimana pihak yang wajib memotong terdaftar… hehehe….