Media Komunitas
Perpajakan Indonesia

Forum Ortax Forums Perpajakan Internasional UNICEF = free taxes?

  • UNICEF = free taxes?

  • reni_risawati

    Member
    17 November 2008 at 10:30 am
  • reni_risawati

    Member
    17 November 2008 at 10:30 am

    Maaf rekan2,
    mungkin sudah pernah diposting, tapi saya mau menanyakan apakah badan UNICEF merupakan badan yang bebas pajak?

  • exfclinx_Barathum

    Member
    17 November 2008 at 12:27 pm

    menurut sisi Subyektif, YA BEBAS pajak.
    Menurut sisi Obyektif, belum tentu. selama Badan tersebut tidak memperoleh penghasilan yang berasal dari Indonesia. UU KUP.
    Mungkin ada pendapat para ahli pajak lainnya.

  • Otong

    Member
    17 November 2008 at 1:36 pm

    Yup selama tidak memperoleh penghasilan di Indonesia

  • reni_risawati

    Member
    17 November 2008 at 3:25 pm

    rekans,
    bisakah diberitahu peraturan atau keputusan mengenai hal ini?

  • RITZKY FIRDAUS

    Member
    19 November 2008 at 10:17 am

    Dear Friend Reni Risawati

    Sepengetahuanku Badan UNICEF merupakan badan PBB yang dikecualikan sebagai Subyek Pajak berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 574/KMK.04/2000 beserta peaturan penyempurnaannya tentang Organisasi Organisasi Internasional Yang Tidak Termasuk Sebagai Subyek Pajak Penghasilan

    Demikian informasi.

    Regard's

    RITZKY FIRDAUS.

  • sidunk

    Member
    3 August 2009 at 9:49 am

    PERATURAN MENTERI KEUANGAN
    NOMOR 215/PMK.03/2008
    TENTANG

    PENETAPAN ORGANISASI-ORGANISASI INTERNASIONAL DAN PEJABAT-PEJABAT
    PERWAKILAN ORGANISASI INTERNASIONAL YANG TIDAK TERMASUK
    SUBJEK PAJAK PENGHASILAN

    MENTERI KEUANGAN,
    Menimbang:
    a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan perubahannya, Menteri Keuangan menetapkan organisasi internasional dan pejabat perwakilan organisasi internasional yang tidak termasuk Subjek Pajak Penghasilan;

    b. bahwa dalam rangka lebih memberikan kepastian hukum mengenai perlakuan perpajakan bagi organisasi internasional dan pejabat perwakilan organisasi internasional perlu mengatur kembali organisasi-organisasi internasional dan pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang tidak termasuk sebagai Subjek Pajak Penghasilan;

    c. bahwa berdasarkan surat Nomor B-9980/Setneg/Setmen/KTLN /08/2007 tanggal 3 Agustus 2007 dan surat Nomor B-10929/Setneg/Setmen/KTLN /05/2008 tanggal 22 Mei 2008, Sekretariat Negara telah menyampaikan rekomendasi dan data kegiatan serta data pendukung dalam rangka penetapan organisasi internasional dan pejabat perwakilan organisasi internasional yang tidak termasuk Subjek Pajak Penghasilan,

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penetapan Organisasi-organisasi Internasional dan Pejabat-pejabat Perwakilan Organisasi Internasional Yang Tidak Termasuk Subjek Pajak Penghasilan;

    Mengingat:
    1.Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3985);

    2.Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

    MEMUTUSKAN :
    Menetapkan:

    PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN ORGANISASI-ORGANISASI INTERNASIONAL DAN PEJABAT-PEJABAT PERWAKILAN ORGANISASI INTERNASIONAL YANG TIDAK TERMASUK SUBJEK PAJAK PENGHASILAN.

    Pasal 1
    Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini, yang dimaksud dengan:

    1.Organisasi Internasional adalah organisasi/badan/lembaga/asosiasi/ perhimpunan/forum antar pemerintah atau non-pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama internasional dan dibentuk dengan aturan tertentu atau kesepakatan bersama.

    2. Pejabat perwakilan organisasi internasional adalah pejabat yang diangkat atau ditunjuk langsung oleh induk organisasi internasional yang bersangkutan untuk menjalankan tugas atau jabatan pada kantor perwakilan organisasi internasional tersebut di Indonesia.

    Pasal 2
    (1) Organisasi-organisasi internasional yang tidak termasuk Subjek Pajak Penghasilan apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
    a. Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut; dan
    b. tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia selain pemberian pinjaman kepada Pemerintah yang dananya berasal dari iuran pars anggota.

    (2) Organisasi-organisasi internasional yang berbentuk kerjasama teknik dan atau kebudayaan tidak termasuk Subjek Pajak Penghasilan apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
    a. kerjasama teknik tersebut memberi manfaat pada Negara /Pemerintah Indonesia;
    b. tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.

    (3) Organisasi-organisasi internasional yang memenuhi syarat sebagai tidak termasuk Subjek Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.

    (4) Pejabat-pejabat perwakilan dari organisasi internasional sebagaimana, dimaksud pada ayat (3) tidak termasuk Subjek Pajak Penghasilan apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

    a. bukan Warga Negara Indonesia; dan
    b. tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.

    Pasal 3
    Dalam hal organisasi-organisasi internasional dan atau pejabat-pejabat perwakilan dari organisasi internasional sebagaimana ditetapkan tidak termasuk Subjek Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini tidak lagi memenuhi syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, penetapan tersebut dicabut oleh Menteri Keuangan.

    Pasal 4
    Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 574/KMK.04/2000 tentang Organisasi-organisasi Internasional dan Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional Yang Tidak Termasuk Sebagai Subjek Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 87/PMK.03/2007, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 5
    Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

    ORGANISASI INTERNASIONAL YANG TIDAK TERMASUK SUBJEK PAJAK PENGHASILAN

    I. Badan-badan Internasional dari Perserikatan Bangsa-Bangsa:

    1. ADB (Asian Development Bank)
    2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
    3. IFC (International Finance Corporation)
    4. IMF (International Monetary Fund)
    5. UNDP (United Nations Development Programme),
    meliputi:
    a. IAEA (International Atomic Energy Agency)
    b. ICAO (International Civil Aviation Organization)
    c. ITU (International Telecommunication Union)
    d. UNIDO (United Nations Industrial Development Organizations)
    e. UPU (Universal Postal Union)
    f. WMO (World Meteorological Organization)
    g. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
    h. UNEP (United Nations Environment Programme)
    i. UNCHS (United Nations Centre for Human Settlement)
    j. ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and The Pacific)
    k. UNFPA (United Nations Funds for Population Activities) 1. WFP (World Food Programme)
    l. IMO (International Maritime Organization)
    m. WIPO (World Intellectual Property Organization)
    n. IFAD (International Fund for Agricultural Development)
    o. WTO (World Trade Organization)
    p. WTO (World Tourism Organization)

    6. FAO (Food and Agricultural Organization)
    7. ILO (International Labour Organization)
    8. UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees)
    9. UNIC (United Nations Information Centre)
    10. UNICEF (United Nations Children's Fund)
    11. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization)
    12. WHO (World Health Organization)
    13. World Bank

Viewing 1 - 7 of 7 posts

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now