Kami perusahaan Pertambangan, kami menjual barang hasil tambang ke Smelter yang berada di Indonesia.

Karena harga mengikuti HMA dari pemerintah yang menggunakan dollar $, harga yang kami sepakati menurut contract pembayaran menggunakan Mata Uang Rupiah dengan Kurs KTBI. Smelter dalam pembayaran menggunakan pembiayaan dari luar negeri, dan membayar kami dengan mata uang dollar.

Yang ingin saya tanyakan, saat kami membuat faktur Pajak ke smelter apakah kami menggunakan nominal Rupiah dari dollar yang kami terima setelah kami konversikan menggunakan kurs KMK, atau kami menggunakan nominal rupiah menggunakan kurs KTBI sesuai dengan Kontrak? dikarenakan kontrak kami menggunakan mata uang rupiah.